Kamis, 18 April 2013

Saga Yang Terhenti

Saga! secara sederhana bisa diartikan cerita yang mengagumkan, atau mungkin cerita kolosal. Dalam dunia per-film-an, Saga umum nya sebuah rangkaian film panjang yang merupakan satu kesatuan dan berkait antara satu sama lain. Contoh gampang nya... Trilogy Lord Of The Ring, Twilight Saga, Harry Potter Saga dan double trilogy Star Wars. Yup! film-film tersebut merupakan contoh-contoh film saga yang sukses, di film ka dari awal sampai akhir dan keseluruhan filmnya merupakan satu kesatuan yang berkait.

Film saga umum nya diambil dari novel-novel laris seperti Harry Potter, Lord Of The Ring dan Twilight, namun ada juga ide segar dari sang sutradara seperti saga Star Wars hasil brilian seorang Goerge Lucas.Film saga yang diambil dari novel memiliki keuntungan tersendiri karena novelnya sendiri sudah memiliki fans base, sehingga diharapkan saat di film kan hasilnya akan sefenomenal novelnya.

Ternyata... Tidak semua film saga berakhir sukses, berikut adalah film-film saga yang gantung dikarenakan tidak (atau mungkin belum) selesai diceritakan sampai akhir. Kebanyakan dibikin film pertamanya.. flop di pasaran... sequelnya... tidak jadi dibikin.. walhasil.. gantung lah itu cerita. Film apa saja? cek dis ot!! 

Eragon


Film pertama dari adaptasi tetralogy Inheritance Cycle karya Christopher Paolini. Ceritanya tentang seorang remaja bernama Eragon yang ditakdirkan menjadi kesatria penunggang naga melawan kekuasaan tiran. Ceritanya sangat fantasi sekali dengan efek yang keren. Sebenarnya bagi saya cerita dan film nya lumayan, mungkin karena saya tidak pernah membaca novelnya, tapi ternyata bagi penggemar novelnya berbeda. Ceritanya dinilai sangat melenceng, sehingga  saat sequelnya direncanakan akan dibikin, para penggemar novelnya banyak yang protes dan urunglah sequelnya sampai detik ini.

Legend of The Guardians: The Owls of Ga'Hoole


Adaptasi dari novel fantasi untuk anak-anak, yang saya kaget.. sutradaranya adalah sutradara yang sama dengan film 300 dan Watchmen... Yup! Mr. Zack Snyder! Rasanya sebenarnya agak aneh juga, sutradara yang terkenal dengan efek kekerasan malah menyutradarai film fantasi anak-anak, dan hasilnya.... Keren sebenarnya... terutama efek dan sinematografinya yang berasa gagah! Sayangnya ceritanya seperti mudah ditebak.. apakah karena ini film anak-anak? Entahlah... yang pasti sequel dari film ini masih belum direncanakan, padahal film ini baru adaptasi 3 dari 15 buku serial Guardian of Ga'Hoole. Semoga saja sequel nya segera dilanjutkan. Cerita film ini sendiri tentang petualangan Soren burung hantu muda bersama para kesatria burung hantu bernama the Guardians.

The Golden Compass


Merupakan adaptasi dari buku pertama Trilogy His Dark Materials karya Phillip Pulman. Ceritanya sebuah dunia paralel yang mirip dunia kita, bedanya disana setiap manusia ditemani sesosok daemon. Seorang gadis bernama Lyra bersama Daemonnya mencoba mengungkap rahasia tentang debu yg ditemukan Lord Asriel dimana debu tersebut juga mengungkap konspirasi The Magisterium tentang The Authority. Filmnya keren dengan efek yang keren pula namun sang sutradara Chris Weitz agak "galau" karena cerita di novel berakhir terlalu sadis, sehingga supaya tidak kontroversial akhir cerita diubah dan malah membuat penggemar novelnya kebingungan, walhasil... sequel film ini.. the subtle knife.. menjadi gantung tanpa kejelasan. Namun ketidak jelasan sequel ini ada pula yang mengungkapkan karena adanya tekanan dari pihak Religius (Gereja) karena novel ini sangat sarat ajaran atheis, sehingga ditakutkan film ini menjadi pendorong untuk membaca novelnya.

The Last Air Bender


Kecewa!!!! Itulah yang saya dan seluruh penggemar animasi Avatar rasakan ketika pertama kali menonton film ini. Coba anda tanyakan kepada fans animasi Avatar: The Legend of Aang... apa yang menarik dari kartun tersebut... jawabannya.. seru dan kocak (lucu), dan dua gambaran tersebut tidak ada sedikitpun terlihat di film ini. Film nya terkesan kaku dan membosankan, tetapi yang menjadi sorotan kritikan utama film ini adalah banyaknya miss casting! Animasi nya sangat bernuansa asia, di film nya? lho? banyak bule nya? dan kerajaan Api yang di Animasi bernuansa Jepang/China malah berubah jadi India? Bahkan di Forum kaskus ada yang menyebut kalau Raja Api Ozai di film ini mukanya mirip penyanyi dangdut! Dan karena inilah sampai detik ini sequel nya tidak dilanjutkan walaupun konon Shyamalan sang sutradara sudah menyiapkan sekenario untuk kelanjutannya.

Dragonball: Evolution


Generasi 80-90an khususnya anak laki-laki dijamin banyak yang suka dengan manga/komik Dragonball karya Akira Toriyama, ceritanya yang seru, kocak dan ajaib membuat penggemarnya ketagihan mengikuti kisah Son Goku dan kawan-kawan. Hollywood kemudian tertarik untuk membuat versi layar lebarnya, hasilnya....??? Kami kecewa bung!! Ternyata visual efek canggih tanpa sekenario yang baik maka hasilnya tidak menolong sama sekali. Cerita Dragonball: Evolution sangat melenceng dari cerita manga nya, belum lagi karakter yang banyak berubah sifatnya, Son Goku yg di komik sangat polos di film malah doyan pacaran, Mutenroshi yang di komik plaboy malah jadi jaim, walhasil fans manga Dragonball menentang film ini di bikin sequelnya.

The Chronicles of Narnia


Untuk kasus Narnia ada sedikit pengecualian, karena film pertamanya.. The Lion, The Witch and The Wardrobe.. sukses! sehingga dilanjutkan sequelnya.. Prince Caspian.. Sayangnya terjadi penurunan kualitas sehingga saat sequel selanjutnya ... Voyage of The Dawn Treader.. akan dibikin, pihak Disney menolak untuk membiayai sehingga produksi berpindah ke 20th Century Fox dan... lagi-lagi responnya kembali kurang, sehingga sampai detik tulisan ini belum ada kejelasan kelanjutan saga ini. Konon hal ini juga karena adanya Moratorium antara pihak C.S Lewis selaku pengarang Novel dengan Walden Media pemilik lisensi. Semoga saja permasalahan nya cepat terselesaikan sehingga sequelnya segera di rilis.

Segitu dulu saga yang sampai detik ini berasa gantung karena belum ada kelanjutannya. Sumber didapat dari Majalah Cinemagz 162 Januari 2013. Sebenarnya masih ada saga The seeker, Cirque du Freak, Inkheart dan I am Number Four yang di ulas di majalah tersebut, tetapi berhubung saya belum pernah nonton (he3x....) sehingga saya tidak berani mengulas, ntar malah asal-asalanya info-nya.

Ada tambahan sedikit dari sepengetahuan saya tentang saga yang tertunda.

Green Lantern


Di Indonesia mungkin superhero yang satu ini tidak sepopuler Superman, Batman dan Spider-Man. Di Amrik sono... fans base nya banyak! Bisa dilihat posisi Green Lantern di Justice League tidak tergantikan. Beda dengan Martian Manhunter yang sekarang di depak diganti dengan Cyborg. Karena ke-Populer-an nya Green Lantern pun di bikin filmnya... Dan...

Awalnya lumayan.. sejarah Guardians of Universe secara gamblang dijelaskan, akan tetapi setelah masuk cerita intinya malah berasa flop.. datar dan kurang action, bahkan kemungkinan sequel-nya pun seperti mudah ditebak.. arahnya ke cerita Sinestro Corps wars, sehingga berasa kurang mengejutkan. Selain cerita.. visual efek pun sedikit mengecewakan, karena full CGI, film ini berasa kurang nyata.. kenapa juga Kilowog tidak dibikin seperti alien di Man In Black? biar berasa hidup! Dan sequelnya pun sepertinya gantung sampai detik tulisan ini. Konon daripada dibikin sequel, Green Lantern katanya bakal di reboot. Semoga saja Rebootnya memuaskan!

Tertalogi Laskar Pelangi


Novelnya seru dan menjadi best seller di Indonesia dan konon sampai keluar negeri. Karena alasan itulah kemudian Laskar Pelangi dibikin filmnya. Hasilnya... sukses!! sama suksesnya dengan novelnya, sampai-sampai dipentaskan kembali ke dalam drama musikal. Sequel laskar Pelangi kemudian dilanjutkan dengan mem-film-kan Sang Pemimpi yang walaupun tidak se sukses Laskar Pelangi, namun masih bisa dibilang sukses! Sayangnya walaupun dua-dua film sebelum nya sukses, kelanjutan dari film ini (Edensor dan Maryamah Karpov) belum ada kejelasan sampai tulisan ini dibikin. Semoga saja kejelasannya segera terealisasi!

Sumber: Majalah Cinemagz 162 Januari 2013 dan sedikit sepengetahuan sendiri.