Minggu, 15 Januari 2017

[Sebuah Opini] Power Rangers, Super Sentai Pilihan Orde Baru



Pendahuluan

Kalau baca judul diatas kesannya tulisan ini agak-agak aneh juga, apa coba hubungannya power rangers sama pemerintahan orde baru yang dikomandoi Presiden soeharto? Secara politik dan pemerintahan sebenarnya sih tidak ada, cuma ternyata menurut analisa saya (yang ngawur ini), kebijakan pemerintah orde baru mempengaruhi tayangnya serial power rangers di Indonesia! Nah lo?? Daripada bingung nyok mari disimak tulisan berdasarkan opini saya ini! Oh ya… karena ini hanya sebuah opini, apabila ada yang tidak sependapat ya wajar-wajar saja dan saya tidak akan mendebatnya. Lanjut…

Mengenal Super Sentai

 Logo Super Sentai

Sebelum bicara Power Rangers kita kenalan dulu sama Super sentai. Apa itu Super sentai? Super sentai adalah serial kelompok pahlawan super dari Jepang yang berkelompok (umumnya) 3-5 orang dengan berpakaian ala ninja diproduksi oleh Toei Company Ltd dan disiarkan oleh TV Asahi di prakarsai oleh Ishinomori yang dikenal sebagai “bapak”nya Kamen Rider atau di Indonesia dikenal dengan nama Ksatria Baja Hitam. Secara bahasa sebenarnya Super sentai artinya pasukan khusus (task force). Serial Super sentai pertama tayang pada tahun  1975 dengan nama Goranger dilanjutkan dengan J.A.K.Q, Battle Fever,  Denziman dan seterusnya sampai (saat tulisan ini dipublikasikan) Zyouhger di tahun 2016.

Goranger

J.A.K.Q

Denjiman

Zyuohger

Ciri khas dari super sentai adalah anggota mereka menggunakan pakaian warna warni yang berbeda-beda, umunya yang berpakaian warna merah adalah pimpinan dari kelompok ini, masing-masing super sentai memiliki tema masing-masing seperti kartu remi pada J.A.K.Q, mobil pada TurboRanger dan Burung pada Jetman, punya kendaraan yang bisa bergabung menjadi robot raksasa untuk mengalahkan monster yang juga berubah jadi raksasa.

Google V

Bioman

Flashman

Maskman

Serial ini begitu sukses tidak hanya di Jepang tapi mendunia termasuk di Indonesia, konon (pake konon karena saya kurang yakin) Serial Super sentai yang pertama masuk ke Indonesia adalah Google V (five) melalui rental kaset video VHS di tahun 80-an, karena saat itu TVRI (seingat saya) tidak menayangkan serial Super Sentai (CMIIW). Tayangan Super sentai justru dinikmati oleh anak-anak 90-an awal melalui TV Malaysia (TV1 dan TV3) yang ditangkap siarannya dengan antena parabola. Saat itu setiap sore kira-kira jam 4-5 ditayangkan Bioman, Flashman dan Maskman, nontonnya rame-rame di rumah yang punya parabola, maklum saat itu antena parabola masih dianggap barang mewah dan hanya dimiliki oleh orang-orang kaya saja. Kalau mau nonton musti sudah mandi dulu, kaki sudah bersih dan kalau nonton jangan gaduh, kalau peraturan ini dilanggar maka besok anda cuma bisa nonton ngintip lewat jendela (lah malah nostalgia) he3x..

Super Sentai dan Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru konon agak sentimen dengan hal-hal yang berbau ketimuran, hal ini berimbas kepada tayangan-tayangan televisi yang berasal dari Jepang, Korea dan Tiongkok kala itu. Suara harus di dubbing (disulih bahasakan) menjadi bahasa Indonesia, aksara-aksara di edit diubah menjadi huruf latin,  judul juga harus di Indonesia-kan (minimal di Inggris-kan), itu sebabnya Kamen Rider Black di Indonesia diubah judulnya jadi Ksatria Baja Hitam, bahkan lagu opening dan clossing juga harus di Indonesia-kan, saat itu Kak sur menjadi langganan untuk meng-Indonesia-kan lagu tayangan anak-anak dari Jepang.

Turboranger alias Pasukan Turbo

Fiveman

Liveman

Jetman

Seperti kita ketahui bahwa Super sentai berasal dari Jepang, maka untuk bisa ditayangkan di televisi indonesia juga harus mengikuti “regulasi” tersebut. Untuk judul sepertinya (saat itu) tidak masalah karena judul-judul Super Sentai agak ke-Inggris-Inggris-an seperti Jetman, Flashman, Maskman, Liveman, Fiveman, yang di ubah saat itu cuma Turboranger jadi Pasukan Turbo. Nah pas Dairanger mau tayang, kata “dai” kan agak “berbau” Jepang  digantilah dengan Star Ranger. Suara dan lagu pun juga harus disulih kedalam bahasa Indonesia, kemudian ramai lah tayangan super sentai di televisi indonesia (kala itu RCTI yang paling getol).

Mengenal Power Rangers


Logo Power Rangers

Rasanya semua anak-anak di Indonesia juga tau apa itu Power Rangers, Power Rangers adalah sekelompok jagoan berpakaian seperti ninja warna-warni, dikomandani sama yang berpakaian merah, punya robot raksasa untuk membasmi monster-monster. Lho… kok sama dengan Super sentai? Yap!!! Karena Power Rangers adalah adaptasi Amerika dari Super Sentai nya Jepang, jadi bisa kita sebutkan bahwa Power Rangers adalah Super sentai versi Amerika. Super Sentai yang pertama kali di adaptasi menjadi Power Rangers  adalah Zyuranger, kemudian dilanjutkan dengan mengadaptasi Dairanger, Ninjaranger, Oh Ranger sampai (saat tulisan ini dipublikasikan) Ninninger.

 Mighty Morphin' Power Rangers adaptasi dari Zyuranger

Mystic Force adaptasi dari Magiranger 

 SPD adaptasi dari Dekaranger

Super Megaforce adaptasi dari Gokaiger

Konon Haim Saban (krator serial Power Rangers) pada awalnya hanya ingin mendistribusikan serial zyuranger sebagai tayangan alternatif di Amerika yang kala itu didominasi jagoan-jagoan komik, namun ditolak, Haim Saban kemudian membeli copyright dari zyuranger sehingga bisa memodifikasi dan membuat jalan cerita baru dan jadilah Mighty morphin’ power rangers yang akhirnya sukses dari tahun 1993 berlanjut hingga sampai sekarang. Sampai-sampai dibikin komiknya dan bakalan adu sakti dengan Justice league

Crossover, Justice League VS Mighty Morphin' Power Ranger

Power Rangers tayangan pilihan orde baru

Kehadiran Power Rangers menjadi alternatif tayangan anak-anak, termasuk di Indonesia. Mungkin… saat itu yang dipikrkan oleh distributor “daripada meng-impor Zyuranger lebih baik meng-impor MMPR “ alasannya karena MMPR cukup mendubbing suara pemain saja sudah cukup, bahkan andai pakai cuma di subbtittle saja pun tidak masalah, daripada Zyuranger yang (sebuah kewajiban) untuk medubbing suara pemain (karena berbahasa Jepang, seperti yang sudah kita jelaskan tadi bahwa Orde baru agak sentimen dengan hal-hal berbau ketimuran) menjadi bahasa Indonesia, belum lagi lagu juga harus di Indonesia-kan dan aksara Jepang harus di edit (hapus).  Ongkos jadi lebih banyak.

Power Rangers sendiri memiliki keunggulan karena sesuai dengan semboyan bangsa kita, yaitu Bhineka Tunggal  Ika, bisa kita lihat anggota Super sentai seluruhnya orang Jepang, berbeda dengan Power Rangers yang anggotanya terdiri dari beberapa ras/suku bangsa, ada orang berkulit putih, ada yang berambut pirang, ada orang berkulit hitam dan ada anggota yang berwajah asia. Karena pertimbangan ini maka dipilihlah serial Power Rangers sebagai alternatif Super sentai.

Anggota Power Ranger Dino Charge, Ranger Biru perwakilan dari asia, Yoshi Sudarso Keturunan Indonesia

Kepopuleran Power Rangers sendiri di Tanah Air luar biasa, sampai-sampai Super sentai pun di sebut Power Ranges. The Movie nya sukses dan bahkan tour Power Rangers ditahun 90-an sukses berat pula. Selepas masa reformasi dimana meng-impor film asing dirasa berat oleh TV swasta, serial power rangers masih tayang di Indonesia, terakhir Power Ranger Dino Charge yang dibintangi aktor (keturunan) Indonesia Yoshi Sudarso tayang di Indosiar.

Kesimpulan!!! Pilih mana? Super Sentai atau Power Rangers?

Kebanyakan anak-anak 90-an saat itu tidak tahu kalau Power Rangers itu adaptasi dari Zyuranger, kita pikir Power rangers itu karya yang betu-betul original asli made in amrik, walau sebenarnya kita sempat juga kebingungan saat Dairanger (yang diganti judulnya jadi Star Ranger) tayang berbarengan dengan MMPR Season 2, kok robotnya sama? Kok monsternya sama? Kok adegan berantemnya sama? Kok ranger putihnya sama? Tapi dulu akhirnya kita cuek aja! He3x…

Shock sebenarnya justru terjadi di awal-awal tahun 2000-an, disaat kita sudah remaja dan beberapa mulai menggemari hal-hal berbau Jepang (lagi rame-ramenya J-Rock), beberapa dari anak 90-an kaget mengetahui bahwa Power Rangers itu aslinya adaptasi dari Super sentai, beberapa ada yang kemudian menjadi tidak senang dengan Power Rangers (umumnya dari penggemar jejepangan garis keras… hahaha…) dan sebagian kembali cuek saja dan tetap mengidolakan Power Rangers sebagai jagoan masa anak-anak.

Powerfull Ranger di serial Akibaranger episode Delusional Import

Di Jepang sendiri, keberadaan Power Rangers sempat di sindir melalui serial Hikonin Sentai Akibaranger season 2 di judul “delusional import”. Diceritakan kemunculan sentai asal Amerika bernama Powerfull ranger dan Akibared tidak terima dengan hal itu karena Powerfull ranger itu aslinya adalah Zyuranger kemudian berusaha “menyadarkan” Powerfull Ranger untuk kembali menjadi Zyuranger.


Tampilan Power Rangers the Movie 2017, banyak yang kecewa tapi cukup dinanti

Saya pribadi…. Cuek saja lah! Hex…  saya tetap mengenang dan menikmati baik Super Sentai maupun Power Rangers sebagai jagoan masa kecil saya, walaupun jujur neh… saya lebih ngeh sama Power Ranger daripada Super Sentai, mungkin karena sudah berhasil “ditanamkan” oleh Pemerintah Orde Baru, he3x… dan saya pun cukup antusias menanti tayangnya film Power Rangers di bioskop tahun ini. Semoga saja film nya tidak mengecewakan.  Tapi…. Tanpa Super sentai, tidak akan ada Power Rangers!!

Gambar: dari google image, digunakan tanpa tujuan komersial