Dan benda-benda berikut merupakan "korban" kemajuan teknologi sehingga tidak heran apabila dulu benda-benda ini sangat dicari dan di idam-idamkan tetapi sekarang terkesan dilupakan, bahkan mungkin anak-anak yang lahir tahun 2005an ke atas banyak yang tidak kenal dengan benda-benda berikut. Apa saja? nyok mari disimak!
Alat Tulis Kantor
Mesin Tik
Dulu disetiap instansi benda ini wajib ada! Sesuai namanya kegunaan alat ini untuk mengetik surat dan lain-lain. Keberadaan komputer dengan program office-nya kemudian mengambil alih fungsinya. Saya masih menggunakan mesin tik di tahun 2005 karena tugas laporan dari assisten dosen, entah apa yang ada dalam pikiran mereka, hari sudah canggih kami masih disuruh membuat laporan pakai mesin tik.
Type Ex jenis kuas
Sebelum type ex jenis tube ramai dipasaran, yang tipe kuas lebih dahulu menguasai. Sesuai namanya type ex ini digunakan dengan cara disapu dengan kuas ke tulisan yang salah. Type ex jenis ini cocok berteman dengan mesin tik karena lebih mudah diaplikasikan daripada type ex tube, hasilnya kurang belepotan. Sayang nya seiring meredupnya mesin tik, type ex jenis kuas juga menjadi langka. Type ex ini gampang kering, sehingga supaya cair kembali dikasih toner, sehingga dalam penjualannya selalu sepasang, type ex dan toner-nya.
Mesin Kas/Hitung
Waktu Ibu saya masih menjadi kasir di salah satu perusahaan daerah, saya senang sekali memainkan alat ini.. he3x.. asik aja! fungsinya sama seperti mesin kasir yang ada sekarang ini, bedanya benda ini tanpa listrik dan tanpa penyimpanan digital.
Benda Pos dan Filateli
Sebelum zaman handphone sekarang ini, kita berkirim pesan melalui pos, dan benda-benda pos menjadi benda yang wajib ada kala itu apabila ingin berkirim pesan. Perangko adalah benda pos yang paling populer dan layak dikoleksi, zaman sekarang mungkin mereka-mereka yang sudah agak tua saja yang masih mengoleksi perangko, anak zaman sekarang koleksinya kartu animal kaiser.. he3x...
Selain Perangko ada pula Kartu Pos yang sering digunakan kalau mengirim jawaban kuis dimajalah! he3x... ada pula Wesel sang pengirim uang kiriman, zaman abang-abang saya wesel adalah benda paling dinanti saat lagi kuliah! he3x... belum ada ATM masalahnya! Dan untuk pesan yang sifatnya darurat maka digunakan Telegram, sampai-sampai dulu zaman saya SD masih ada materi penulisan telegram. Ya! penulisan telegaram memang sedikit berbeda, karena biaya dihitung per karakter, sehingga alangkah bagusnya kata-katanya singkat dan disingkat-singkat kemudian penggunaan karakter tanda baca tetap harus ditulis sehingga (.) ditulis ttk dan (,) ditulis kma. Bila pesan telah selesai diakhiri tulisan ttkhbs
Untuk mengirim surat selain suratnya diantar langsung ke kantor pos bisa pula dimasukan ke Kotak Pos, yang nanti diambil oleh pak pos yang mengeceknya. Dan semua fungsi Pos sekarang mulai diambil alih kemajuan zaman, fitur SMS mulai menggantikan surat, kartu pos dan telegram. Wesel diganti dengan transfer lewat bank yang bahkan bisa dilakukan lewat handphone.
Telekomunuikasi
Telpon memang benda yang bisa dibilang mahal kala itu, sehingga bagi yang tidak sanggup pasang telpon memanfaatkan yang namanya Telepon Umum, sesuai namanya ini telepon yang ditempatkan di tempat umum, penggunaanya dengan menggunakan koin/duit receh dan Kartu Telepon. Sayang sekali keberadaannya sering dirusak-rusak oleh orang tidak bertanggung jawab sehingga telepon umum pun menjadi langka dan fungsinya diambil alih oleh Wartel alias Warung Telekomunikasi. Sekali lagi... keberadaan handphone merubah cara bertelekomunikasi kita sehinggi urusan sambungan suara sekarang diambil alih oleh benda ajaib yang satu ini.
Satu lagi benda telekomunikasi yang diambil alih oleh handphone.... Pager! Dulu benda ini berguna sebagai penerima pesan tulisan yang sayangnya hanya komunikasi satu arah. Keberadaan fitur SMS di handphone mengambil alih peran ini, bahkan lebih canggih lagi karena komunikasinya dua arah.
Penyimpan Media
Terlalu jauh kalau saya bicara piringan hitam, karena di zaman saya kecil benda itu sudah langka. he3x... Zaman dulu penyimpan media paling populer adalah yang tipe pita, jadi rekaman suara ada di Kaset Pita, rekaman video di VHS dan hasil jepretan di Pita Film.
Penampil medianya pun beda-beda, Tape untuk menampilkan rekaman suara/lagu, VHS Player untuk nyetel video dan Kamera saku analog untuk mengambil gambar. Zaman sekarang... cukup sekeping cakram mampu menyimpan media apapun. Mulai dari (CD, DVD, DVD HD dan yang terakhir Blue Ray). Dengan kemajuan teknologi, cukup punya laptop dengan DVD Player maka bisa buat dengerin lagu, nonton video dan melihat gambar.
Ada pula penyimpan media yang sebenarnya sudah mendukung format digital tetapi sudah ditinggalkan... yaitu... Disket! Tahun 2005 adalah tahun terakhir media ini populer di lingkungan saya, keberadaan Flashdisk telah menggantikannya karena kapasitas nya makin kesini semakin besar sehingga disket kalah bersaing dan mulai ditinggalkan.
Ya! itulah benda-benda yang dari hasil observasi saya (duh bahasanya) sekarang mulai ditinggalkan, keberadaan handphone dan komputer yang paling berpengaruh akan langkanya benda-benda tersebut, ya... itulah hidup... waktu terus berputar.. teknologi terus berkembang.. dan yang tidak bisa mengimbanginya perlahan-lahan harus tersingkir.
Sumber : Hasil observasi bung!! He3x...
Gambar : Dari Internet kecuali telepon umum, mesin tik dan kaset tape.. jepretan sendiri.