Rabu, 26 September 2018

Penyempitan Makna Dari Aslinya



Tanggal 11 September, bulan kemarin sebagian dari kita merayakan Tahun Baru Hijriah. Penamaan Tahun Hijriah sendiri terinspirasi dari kejadian pindah nya Rasulullah SAW dari Kota Makkah ke Kota Madinah, pindah dalam bahasa Arab adalah Hijrah yang lalu digunakan untuk penamaan Tahun Hijriah (CMIIW ya Gan).

Sekarang kalau anda mendengar kata "hijrah" apa yang ada di dalam pikiran anda? Kebanyakan pasti mikirnya "tobat" bukannya "pindah" , memang sih hijrah itu maksudnya perpindahan dari sering berbuat buruk dan dosa berpindah/bergeser untuk berubah menjadi sering berbuat kebaikan dan ibadah, tapi kalau dari bahasa aslinya tetap saja artinya pindah... Ya... Pindah... Sehingga kalau saya sebelumnya tinggal di Banjar Baru lalu pindah ke Banjarmasin pun bisa dibilang saya hijrah tapi sekarang ini makna hijrah justru misal saya dulu saya suka maksiat lalu sekarang jadi suka beribadah. Ya... Gak salah juga sih... Hanya saja terjadi penyempitan makna dari arti aslinya.

Kata "hijrah" ternyata tidak sendiri... Ada beberapa kata lain yang digunakan di Indonesia terjadi perubahan makna... Setidaknya terjadi penyempitan makna. Apa saja kata-kata tersebut? Nyok mari disimak!

Hijab
Kata hijab adalah kata yang sudah sangat familiar bagi saya yang lumayan sering mendengarkan ceramah agama. Saya masih ingat kata penceramahnya "mereka yang suka bermaksiat terhijab dari rahmat Allah SWT" , makna terhijab di sini artinya terlindung sehingga ibarat rahmat adalah cahaya maka orang yang bermaksiat berada di belakang dinding sehingga tidak terkena cahaya tersebut.

Kalau dicari di kamus hijab sendiri artinya penutup tapi dimasa sekarang kalau kita dengar kata hijab apa yang ada dipikiran anda? Umumnya mikirnya hijab itu pakaian wanita yang sesuai tuntunan syariah. Tidak salah juga sih karena pakaian wanita yang sesuai syariah itu memang harus menutupi seluruh badan karena seluruh tubuh wanita menurut syariat Islam adalah aurat. Cuma kalau mengacu dari kata aslinya... Pakai kelambu juga bisa dikatakan pakai hijab. Hehehe...

Game
"Di kamar saja main game! Sana keluar main-main sama teman-teman kamu" tegur seorang ibu pada anaknya yg hobi main PS di kamar. Tapi... Hei... Game bukan nya permainan juga? Kan arti dari game adalah permainan? Ya... Tapi bagi orang kita kebanyakan game artinya main  video game. Sehingga kalau ada yang ngajak main game artinya bukan ngajak main gerobak sodor atau main galasin, tapi lagi ngajak main video game lewat konsol PS dan konsol video game lainnya.

Fix
"Malam ini ke tempat lu gue musti bawa apa lagi neh?" tanya Adul dan dijawab Amat "udah fix! Gak udah bawa apa-apa lagi". Lho.... Udah fix?? Maksudnya sebelumnya apa ada kesalahan?? Ternyata bagi sebagian dari kita fix sering diartikan beres padahal kalau mengacu di kamus fix itu artinya (mem)perbaiki. Berawal dari kebiasaan zaman kuliah saat menyusun skripsi dimana file yang sudah diperbaiki dikasih tulisan fix diujung namanya (contoh: skripsi sudah fix.doc) sehingga seringkali arti fix dianggap beres

Sale
" Beli aja Jeng! Mumpung lagi sale" lho... Emang barangnya kemarin gak dijual? Hehehe... Sale secara umum dari bahasa aslinya (bhs. Inggris) artiya jual/dijual. Di tempat kita pada momen tertentu (seperti menjelang Hari Raya) toko dan swalayan mengadakan penjualan barang besar-besaran dengan diskon besar pula dan dibikinlah spanduk dan banner bertulisan Big Sale. Orang kita sebagaimana kasus game pada video game kemudian mengambil kata sale nya saja untuk menjelaskan sedang ada penjualan besar-besaran, jadi kalau ada yang bilang lagi sale artinya sedang ada penjualan besar-besaran.

Canggih
Apa yang anda bayangkan saat mendengar kata canggih? Umumnya kita memikirkan sebuah benda berteknologi tinggi yang memiliki banyak fungsi meringankan pekerjaan berat. Tapi..... Setelah di cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia canggih ternyata arti pertamanya adalah bawel lalu arti kedua ribut... Hehehehe... Lalu arti selanjutnya kehilangan kesederhanaan dan mungkin arti ketiga inilah yang sering kita pakai dari kata canggih... Padahal arti aslinya lebih dari itu... Dan akhirnya saya jadi faham kenapa Nenek saya dulu kalau marah dengan kenakalan kami sering menyebut kami anak canggih. Hehehe...

Bangsat
Bangsat adalah nama hewan kecil yang kalau dipencet akan menimbulkan bau busuk, nama lain yang lebih beradap bagi hewan ini adalah kutu busuk, saking busuknya akhirnya dipakai sebagai kalimat makian. Ya... Sekarang ini bangsat lebih dikenal sebagai kata makian ketimbang nama hewan, kata makian yang ditunjukan kepada seseorang yang dianggap memiliki sifat yang busuk, se busuk bau hewan aslinya.

Jajan
Ide memasukan kata ini gara-gara teman di kantor ditelpon anaknya yang minta duit buat jajan, lalu ada yang menimpali "untung yang minta jajan anaknya, bukan bapaknya" dan tertawalah satu ruangan, hehehe... Ya! Jajan pada dasarnya artinya belanja makanan ringan/ snack bisa di warung bisa juga sama abang-abang yang jualan lewat depan rumah. Tapi.... Bagi orang dewasa... Jajan punya makna tersendiri... Jajan diartikan bagi orang dewasa adalah sewa cewe buat... You know lah buat apa'an... Hehehehe...

Bonus : Lahung (bhs. Banjar)
Lahung adalah nama buah eksotik di pulau Kalimantan yang bentuknya mirip durian tapi memiliki warna yang lebih ngejreng, merah menyala, hampir mirip dengan buah pempakin tapi lebih merah lagi. Tapi.... Bagi kebanyakan Urang Banjar lahung memiliki arti lain nya... Yaitu.... Pelacur wanita. Entah kenapa mereka juga dinamakan sama dengan buah tersebut, apa karena sama-sama berpenampilan ngejreng, mungkin... Jadi hati-hati ya kalau ke Kalimantan lalu ditawarin lahung... Nanya dulu... Lahung yang mana dulu... Hehehe...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar